MAKALAH FILSAFAT
Sejarah Filsafat dan Pengaruhnya
Terhadap Kesehatan Masyarakat
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Filsafat Dan Pengaruhnya Terhadap
Kesehatan Masyarakat”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangna
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah yang
berjudul “Sejarah Filsafat Dan
Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Jember, 1 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
Filsafat
adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara
kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperime dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan alasan
dan argumentasi yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak
diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Filsafat
juga bisa diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (arti formal). Filsafat
adalah usaha untuk mendapatkan gambaran-gambaran keseluruhan. Artinya filsafat berusaha
mengombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga
menjadi pandangan yang konsisten tentang alam.Ilmu pengetahuan selalu
berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat sesuai dengan perkembangan
zaman dan cara berpikir manusia.
Hal
tersebut juga berlaku bagi ilmu filsafat. Awalnya filsafat disebut sebagai ilmu
pengetahuan sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala
yang berhubungan dengan alam semesta. Namun seiring dengan perkembangan zaman
dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang melahirkan berbagai
disiplin ilmu baru dengan masing-masing spesialisasinya. Filsafat seakan-akan
telah berubah fungsi dan perannya.
Filsafat
saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan mempunyai peranan
penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini telah berkembang
dalam berbagai bidang, yaitu filsafat pengetahuan, filsafat politik, filsafat
agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah,
dan lain sebagainya. Filsafat juga sangat berperan dalam bidang kesehatan.
Kegunaan
filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk mencari. Meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah
ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup
kesehatan masyarakat.
3.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana sejarah filsafat sehingga berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat?
1.2.2
Bagaimana pengaruh sejarah filsafat terhadap kesehatan masyarakat sampai saat
ini?
1.2.3
Bagaimana hubungan sejarah filsafat
dalam bidang kesehatan masyarakat sampai saat ini?
3.3 Tujuan
Tujuan
kami dalam membuat makalah ini yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui
secara mendalam tentang definisi filsafat dan sejarahnya sampai pengaruhnya
terhadap ilmu kesehatan masyarakat sampai saat ini. Dan tujuan lainnya adalah
untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah filsafat ilmu dan etika akademik.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Filsafat dalam Kesehatan Masyarakat
Pada zaman klasik ilmu kedokteran berdasarkan
pada filsafat alam yang berkembang pada waktu itu. Contohnya kedokteran cina
yang mendasarkan fenomena sehat dan sakit pada filsafat pergerakan lima unsur
di alam. Namun demikian cukup banyak pula penemuan berdasarkan pengalam yang
banyak manfaatnya dalam ilmu pengobatan. Menurut ajaran filsafat dari
Cina/Taoisme, sehat adalah gejala ketidakseimbangan antara unsur yin dan yang,
baik antara manusia dengan alam semesta, maupun unsur-unsur yang ada pada
kehidupan di dalam tubuh manusia sendiri.
Dalam
ajaran taoisme, ditegaskan bahwa semua isi alam raya dan sifat-sifatnya bisa
digolongkan ke dalam dua kelompok yang disebut kelimpok yin (sifatnya mendekati
air) dan kelompok yang (fifatnya mendekati api). Sifat yin dan yang saling
berlawanan, saling menghidupi, saling mengendailakn, saling mempengaruhi tapi
membentuk sebuah kesatuan yang dinamis. Contohnya lelaki-perempuan,
panas-dingin, terang-gelap, aktif-pasif, dan lain sebagainya. Seorang akan
dikatakan sakit jika terjadi ketidak seimbangan antara yin dan yang. Sebenarnya
dalam filsafat-filsafat kuno atau perenialisme modern, ruh, pikiran, dan raga
tak pernah dilihat sebagai dua hal yang terpisah. Istilahnya, yang sekarang
kembali lagi populer, holistik (belakangan sebagai, sebagai alternatif terhadap
kedokteran modern yang bersifat mekanistik-ragawi, orang mulai memperkenalkan
kembali istilah kedokteran, atau penyembuhan (healing) holistik (holistic
medicine)) perkembangan ilmu pengetahuan di bidang fisika dan biologi pada
akhir abad XX ini, terutama penemuan-penemuan tentang teori relatifitas, teori
kuantum, dan biomolekuler telah mempengaruhi paradigma keilmuan yang ditegakkan
oleh Newton dan Rene Descartes pada zaman Renaissance.
Dalam bidang ilmu kedokteran, pandangan
kepada manusia yang terlalu mekanistik, dan dikhotomik yang memisahkan antara
fisik dan psikhis, telah bergeser menjadi lebih bersifat spiritual dan
memandang manusia secara holstik dan seimbang, akan mempengaruhi perkembangan
ilmu kedokteran, khususnya bioetika. Kecenderungan bioetika yang sebelumnya
yang lebih bersifat sekuler, otonom dan pluralistik akan lebih disesuaikan
dengan prinsip etika yang lebih memperhatikan prespektif spiritualitas dan
holistik. Dengan adanya penemuan berbagai jenis kecenderungan pada manusia,
seperti kecerdasan emosional dan spiriuan, disamping kecenderungan intelektual
mendorong pendekatan pandangan tentang eksistensi manusia.
Filsafat kesehatan masyarakat adalah sebagai
berikut :
·
Pelayanan kesehatan terjangkau dan dapat
diperoleh oleh semua orang dan merupakan bagian internal dari upaya kesehatan
·
Upaya promotif dan preventif adalah
upaya tanpa mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif
·
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada
klien yang berlangsung secara berkelanjutan
·
Perawat sebagai provider dan klien
sebagai pelayanan kesehatan menjadi suatu hubungan yang saling mendukung dan
mempengaruhi perubahan pelayanan kesehatan.
·
Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat
direncanakan dalam pelayanan kesehatan secara berkesinmabungan
Individu
dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya. Masyarakat
juga harus ikut mendorong, mendidik dan berpartisipasi secara aktif dalam
pelayanan kesehatan mereka sendiri.
2.2 Pengaruh Filsafat dalam Kesehatan masyarakat saat ini
Dikatakan bahwa filsafat dibagi dalam dua
buah pertanyaan utama, pertanyaan pertama adalahpersoalan tentang ilmu
(fisika,biologi, social dan budaya) dan yang kedua adalah persoalan
tentangduduk perkara ilmu yang itu tidak terjawab pada persoalan yang pertama.
Dari narasi ini ada dua buahkonsep filsafat yang senantiasa dipertanyakan yakni
tentang apa dan bagaimana. Apa itu ilmu danbagaimana ilmu itu disusun dan
dikembangkan. Ini hal sangat mendasar dalam kajian dan diskusi ilmiahdan ilmu
pengetahuan pada umumnya.yang satu terjawab oleh filsafat dan yang kedua
dijawab olehkajian filsafat ilmu.beberapa penjelasan mengenai filsafat tentang
pengetahuan. Dipertanyakanlah hal-hal misalnya : Apaitu pengetahuan? Dari mana
asalnya? Apa ada kepastian dalam pengetahuan, atau semua hanyahipotesis atau
dugaan belaka? Teori pengetahuan menjadi inti diskusi, apa hakekat pengetahuan,
apa unsur-unsur pembentuk pengetahuan, bagaimana menyusun dan mengelompokkan
pengetahuan, apa batas-batas pengetahuan, dan juga apa saja yang menjadi
sasaran dari ilmu pengetahuan. Disinilah filsafat ilmu memfokuskan kajian dan
telaahnya. Yakni pada sebuah kerangka konseptual yang menyangkut sebuah system
pengetahuan yang di dalamnya terdapat hubungan relasional antara pengetahuan
/yang mengetahui (the Knower) dan yang terketahui /yang diketahui (the known)
dan juga antara pengamat (the observer)
dengan yang diamati (the observed). Pengertian-pengertian tentang filsafat
ilmu, telah banyak dijumpai dalam berbagai buku maupunkarangan ilmiah. Filsafat
ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalanmengenai
segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala
segi darikehidupan manusia.Filsafat ilmu merupakan suatu bidang pengetahuan
integrative yang eksistensi dan pemekarannyabergantung pada hubungan
timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu. Filsafat ilmu
merupakan penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu
adalahilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah mengikuti
perkembangan zaman dankeadaan. Pengetahuan lama menjadi pijakan untuk mencari
pengetahuan baru.
Kegunaan filsafat dalam ilmu
kesehatan masyarakat sendiri yaitu sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk
mencari, meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian
yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan
masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam
untuk mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan
berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan
lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat
lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya
dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat yaitu kesehatan lingkungan. Jika suatu
daerah memiliki lingkungan yang udaranya tercemar maka kita akan menyelidiki
apa penyebab udara di daerah tersebut tercemar, akibat yang ditimbulkannya,
dampak baik secara langsung maupun tidak langsung serta solusi atau tindakan
yang dilakukan untuk meminimalisir pencemaran udara dan bahkan
menghilangkannya. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan berfilsafat.
2.2.1 Cabang Filsafat Dalam Kesehatan
1.Apa
( ontologi)
Ilmu
dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan
kesehatan fisik & Mental
Ontologi
dalam kesehatan masyarakat adalah Perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan
penyakit – penyakit menular, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dll.
2.Bagaimana
( Epistemologi )
Ilmu
:Segala sesuatu yang tercipta dan ada disekitar kita manusia baik yang telah
diketahui oleh manusia maupun yang belum diketahui.
Pengetahuan
: Kemampuan manusia untuk mengetahui dan memahami ilmu yang ada disekitarnya.
-
Epistemologi dalam kesehatan masyarakat adalah : Memperbaiki kesehatan
lingkungan, pemberantasan penyakit, mendidik masyarakat dengan prinsip dasar
perorangan, mengkoordinir tenaga kesehatan
3.Untuk
apa ( Aksiologi )
-
Mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan nilai
kesehatan fisik & mental melalui usaha – usaha kesehatan yang terorganisasi
Seni
( art ) : - Segala sesuatu yang memiliki nilai estetika ( Keindahan ), nilai
estetika : Nilai yang terletak tepat pada waktunya :Dimensi Ruang,waktu dan
tempat.
-
Aksiologi dalam kesehatan masyarkat adalah :Aktifitas dengan pendekatan sains
yang tepat dalam menyelesaikan persoalan – persoalan/ penomena Kesehatan
masyarakat, cara mensosialisasikan kesehatan.
2.3 Hubungan Sejarah Filsafat dalam Kegunaan Bidang Kesehatan Masyarakat sampai Saat Ini
Kegunaan filsafat dalam
ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk
mencari, meninjau, mengamati, dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian
yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan
masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam
untuk mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan
berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan
lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat
lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya dalam ruang lingkup kesehatan
masyarakat yaitu kesehatan lingkungan. Jika suatu daerah memiliki lingkungan
yang udaranya tercemar, maka kita akan menyelidiki apa penyebab udara tersebut
tercemar, akibat yang ditimbulkannya, baik dampak secara langsung maupun dampak
secara tidak langsung serta sousi atau tindakan yang dilakukan untuk
meminimalisir pencemaran udara dan bahkan bisa menghilangkannya. Semua hal
tersebut dapat dilakukan dengan berfilsafat.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai
sifat-sifat ilmu pengetahuan. Akan tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak
termasuk ruang lingkup ilmu pengetahuan yang khusus. Filsafat boleh dikatakan
suatu ilmu, tetapi obyeknya tak terbatas. Filsafat dapat mempengaruhi ilmu,
karena dalam memperoleh ilmu tersebut seseorang dengan sendirinya, tanpa
direncanakan sebelumnya akan mulai untuk berfilsafat. Walaupun mungkin tidak
semua orang menyadari bahwa saat berfikir dan menanyakan sesuatu, ataupun saat
berfikir dan menjawab sesuatu mereka sebenarnya sedang berfilsafat. Filsafat
memberikan sintesis kepada ilmu-ilmu yang khusus, mempersatukan, dan
mengkoordinasikannya.
Filsafat ilmu mengalami sejarah yang panjang
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Perkembangan ilmu
pengetahuan tidak bisa lepas dari perkembangan pemikiran secara teoritis yaitu
senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani .Oleh karena itu periodesasi
perkembangan ilmu disusun mulai dari peradaban Yunani kemudian diakhiri pada
penemuan-penemuan pada zaman kontemporer. Penemuan-penemuan yang spektakuler
terjadi sepanjang zaman dari masa Pra Yunani kuno sampai pada masa kontemporer
tentu saja sangat dipengaruhi oleh tokoh pemikir (filosuf) yang hidup pada
zaman masing- masing dan menambah kekayaan khasanah ilmu pengetahuan khususnya
cabang filsafat yaitu filsafat ilmu.
Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat
adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati
dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang
termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah tersebut diselidiki
secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan kebenaran, solusi
ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana
kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga
setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik
bagi diri sendiri maupun orang lain.
3.2 KRITIK DAN SARAN
Hendaknya kita
mempelajari filsafat ilmu sebagai landasan untuk menentukan kebenaran sebuah
ilmu yang kita pelajari agar ilmu yang kita pelajari dapat menjadi kontribusi
yang ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini dan
masa yang akan datang .
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/93470564/ilmu-filsafat-kesehatan
MAKALAH FILSAFAT INI SANGAT BERGUNA DAN MEMBANTU DI DALAM MENTERJEMAHKAN ILMU FILSAFAT ITU KEPADA KALANGAN AKADEMISI DAN MASYARAKAT UMUN
BalasHapusmakalah ini sangat manfaat untuk pengayaan materi Filsafat Kesehatan masyarakat, terima kasih
BalasHapus