Selasa, 06 Desember 2016

Sejarah Filsafat dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat

MAKALAH FILSAFAT

Sejarah Filsafat dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat
 

KATA PENGANTAR


   Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sejarah Filsafat Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat”.
   Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “Sejarah Filsafat Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Masyarakat” ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jember, 1 November 2016


                                                                                                   Penyusun




DAFTAR ISI





BAB I PENDAHULUAN


3.1  Latar Belakang

Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperime dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan alasan dan argumentasi yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Filsafat juga bisa diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (arti formal). Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran-gambaran  keseluruhan. Artinya filsafat berusaha mengombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam.Ilmu pengetahuan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang sangat pesat sesuai dengan perkembangan zaman dan cara berpikir manusia.
Hal tersebut juga berlaku bagi ilmu filsafat. Awalnya filsafat disebut sebagai ilmu pengetahuan sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala yang berhubungan dengan alam semesta. Namun seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang melahirkan berbagai disiplin ilmu baru dengan masing-masing spesialisasinya. Filsafat seakan-akan telah berubah fungsi dan perannya.
Filsafat saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini telah berkembang dalam berbagai bidang, yaitu filsafat pengetahuan, filsafat politik, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, dan lain sebagainya. Filsafat juga sangat berperan dalam bidang kesehatan.
Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari. Meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat.

3.2  Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana sejarah filsafat sehingga berpengaruh terhadap kesehatan       masyarakat?
1.2.2 Bagaimana pengaruh sejarah filsafat terhadap kesehatan masyarakat sampai saat ini?
1.2.3 Bagaimana hubungan sejarah filsafat  dalam bidang kesehatan masyarakat sampai saat ini?

3.3  Tujuan

Tujuan kami dalam membuat makalah ini yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui secara mendalam tentang definisi filsafat dan sejarahnya sampai pengaruhnya terhadap ilmu kesehatan masyarakat sampai saat ini. Dan tujuan lainnya adalah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah filsafat ilmu dan etika akademik.




BAB II PEMBAHASAN


2.1  Sejarah Filsafat dalam Kesehatan Masyarakat

   Pada zaman klasik ilmu kedokteran berdasarkan pada filsafat alam yang berkembang pada waktu itu. Contohnya kedokteran cina yang mendasarkan fenomena sehat dan sakit pada filsafat pergerakan lima unsur di alam. Namun demikian cukup banyak pula penemuan berdasarkan pengalam yang banyak manfaatnya dalam ilmu pengobatan. Menurut ajaran filsafat dari Cina/Taoisme, sehat adalah gejala ketidakseimbangan antara unsur yin dan yang, baik antara manusia dengan alam semesta, maupun unsur-unsur yang ada pada kehidupan di dalam tubuh manusia sendiri.
Dalam ajaran taoisme, ditegaskan bahwa semua isi alam raya dan sifat-sifatnya bisa digolongkan ke dalam dua kelompok yang disebut kelimpok yin (sifatnya mendekati air) dan kelompok yang (fifatnya mendekati api). Sifat yin dan yang saling berlawanan, saling menghidupi, saling mengendailakn, saling mempengaruhi tapi membentuk sebuah kesatuan yang dinamis. Contohnya lelaki-perempuan, panas-dingin, terang-gelap, aktif-pasif, dan lain sebagainya. Seorang akan dikatakan sakit jika terjadi ketidak seimbangan antara yin dan yang. Sebenarnya dalam filsafat-filsafat kuno atau perenialisme modern, ruh, pikiran, dan raga tak pernah dilihat sebagai dua hal yang terpisah. Istilahnya, yang sekarang kembali lagi populer, holistik (belakangan sebagai, sebagai alternatif terhadap kedokteran modern yang bersifat mekanistik-ragawi, orang mulai memperkenalkan kembali istilah kedokteran, atau penyembuhan (healing) holistik (holistic medicine)) perkembangan ilmu pengetahuan di bidang fisika dan biologi pada akhir abad XX ini, terutama penemuan-penemuan tentang teori relatifitas, teori kuantum, dan biomolekuler telah mempengaruhi paradigma keilmuan yang ditegakkan oleh Newton dan Rene Descartes pada zaman Renaissance.
   Dalam bidang ilmu kedokteran, pandangan kepada manusia yang terlalu mekanistik, dan dikhotomik yang memisahkan antara fisik dan psikhis, telah bergeser menjadi lebih bersifat spiritual dan memandang manusia secara holstik dan seimbang, akan mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran, khususnya bioetika. Kecenderungan bioetika yang sebelumnya yang lebih bersifat sekuler, otonom dan pluralistik akan lebih disesuaikan dengan prinsip etika yang lebih memperhatikan prespektif spiritualitas dan holistik. Dengan adanya penemuan berbagai jenis kecenderungan pada manusia, seperti kecerdasan emosional dan spiriuan, disamping kecenderungan intelektual mendorong pendekatan pandangan tentang eksistensi manusia.
   Filsafat kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut :
·         Pelayanan kesehatan terjangkau dan dapat diperoleh oleh semua orang dan merupakan bagian internal dari upaya kesehatan
·         Upaya promotif dan preventif adalah upaya tanpa mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif
·         Pelayanan kesehatan yang diberikan pada klien yang berlangsung secara berkelanjutan
·         Perawat sebagai provider dan klien sebagai pelayanan kesehatan menjadi suatu hubungan yang saling mendukung dan mempengaruhi perubahan pelayanan kesehatan.
·         Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat direncanakan dalam pelayanan kesehatan secara berkesinmabungan
Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya. Masyarakat juga harus ikut mendorong, mendidik dan berpartisipasi secara aktif dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri.



2.2      Pengaruh Filsafat dalam Kesehatan masyarakat saat ini

   Dikatakan bahwa filsafat dibagi dalam dua buah pertanyaan utama, pertanyaan pertama adalahpersoalan tentang ilmu (fisika,biologi, social dan budaya) dan yang kedua adalah persoalan tentangduduk perkara ilmu yang itu tidak terjawab pada persoalan yang pertama. Dari narasi ini ada dua buahkonsep filsafat yang senantiasa dipertanyakan yakni tentang apa dan bagaimana. Apa itu ilmu danbagaimana ilmu itu disusun dan dikembangkan. Ini hal sangat mendasar dalam kajian dan diskusi ilmiahdan ilmu pengetahuan pada umumnya.yang satu terjawab oleh filsafat dan yang kedua dijawab olehkajian filsafat ilmu.beberapa penjelasan mengenai filsafat tentang pengetahuan. Dipertanyakanlah hal-hal misalnya : Apaitu pengetahuan? Dari mana asalnya? Apa ada kepastian dalam pengetahuan, atau semua hanyahipotesis atau dugaan belaka? Teori pengetahuan menjadi inti diskusi, apa hakekat pengetahuan, apa unsur-unsur pembentuk pengetahuan, bagaimana menyusun dan mengelompokkan pengetahuan, apa batas-batas pengetahuan, dan juga apa saja yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan. Disinilah filsafat ilmu memfokuskan kajian dan telaahnya. Yakni pada sebuah kerangka konseptual yang menyangkut sebuah system pengetahuan yang di dalamnya terdapat hubungan relasional antara pengetahuan /yang mengetahui (the Knower) dan yang terketahui /yang diketahui (the known) dan juga  antara pengamat (the observer) dengan yang diamati (the observed). Pengertian-pengertian tentang filsafat ilmu, telah banyak dijumpai dalam berbagai buku maupunkarangan ilmiah. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalanmengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi darikehidupan manusia.Filsafat ilmu merupakan suatu bidang pengetahuan integrative yang eksistensi dan pemekarannyabergantung pada hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu. Filsafat ilmu merupakan penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu adalahilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah mengikuti perkembangan zaman dankeadaan. Pengetahuan lama menjadi pijakan untuk mencari pengetahuan baru.
Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat sendiri yaitu sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Misalnya dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat yaitu kesehatan lingkungan. Jika suatu daerah memiliki lingkungan yang udaranya tercemar maka kita akan menyelidiki apa penyebab udara di daerah tersebut tercemar, akibat yang ditimbulkannya, dampak baik secara langsung maupun tidak langsung serta solusi atau tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir pencemaran udara dan bahkan menghilangkannya. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan berfilsafat.

2.2.1        Cabang Filsafat Dalam Kesehatan

1.Apa ( ontologi)
Ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan kesehatan fisik & Mental
Ontologi dalam kesehatan masyarakat adalah Perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit – penyakit menular, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat dll.
2.Bagaimana ( Epistemologi )
Ilmu :Segala sesuatu yang tercipta dan ada disekitar kita manusia baik yang telah diketahui oleh manusia maupun yang belum diketahui.
Pengetahuan : Kemampuan manusia untuk mengetahui dan memahami ilmu yang ada disekitarnya.
- Epistemologi dalam kesehatan masyarakat adalah : Memperbaiki kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit, mendidik masyarakat dengan prinsip dasar perorangan, mengkoordinir tenaga kesehatan
3.Untuk apa ( Aksiologi )
- Mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan nilai kesehatan fisik & mental melalui usaha – usaha kesehatan yang terorganisasi
Seni ( art ) : - Segala sesuatu yang memiliki nilai estetika ( Keindahan ), nilai estetika : Nilai yang terletak tepat pada waktunya :Dimensi Ruang,waktu dan tempat.
- Aksiologi dalam kesehatan masyarkat adalah :Aktifitas dengan pendekatan sains yang tepat dalam menyelesaikan persoalan – persoalan/ penomena Kesehatan masyarakat, cara mensosialisasikan kesehatan.

2.3      Hubungan Sejarah Filsafat  dalam  Kegunaan Bidang Kesehatan Masyarakat sampai Saat Ini

Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati, dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
   Misalnya dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat yaitu kesehatan lingkungan. Jika suatu daerah memiliki lingkungan yang udaranya tercemar, maka kita akan menyelidiki apa penyebab udara tersebut tercemar, akibat yang ditimbulkannya, baik dampak secara langsung maupun dampak secara tidak langsung serta sousi atau tindakan yang dilakukan untuk meminimalisir pencemaran udara dan bahkan bisa menghilangkannya. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan berfilsafat.

BAB III PENUTUP


3.1  KESIMPULAN

Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai sifat-sifat ilmu pengetahuan. Akan tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak termasuk ruang lingkup ilmu pengetahuan yang khusus. Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu, tetapi obyeknya tak terbatas. Filsafat dapat mempengaruhi ilmu, karena dalam memperoleh ilmu tersebut seseorang dengan sendirinya, tanpa direncanakan sebelumnya akan mulai untuk berfilsafat. Walaupun mungkin tidak semua orang menyadari bahwa saat berfikir dan menanyakan sesuatu, ataupun saat berfikir dan menjawab sesuatu mereka sebenarnya sedang berfilsafat. Filsafat memberikan sintesis kepada ilmu-ilmu yang khusus, mempersatukan, dan mengkoordinasikannya.
Filsafat ilmu mengalami sejarah yang panjang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari perkembangan pemikiran secara teoritis yaitu senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani .Oleh karena itu periodesasi perkembangan ilmu disusun mulai dari peradaban Yunani kemudian diakhiri pada penemuan-penemuan pada zaman kontemporer. Penemuan-penemuan yang spektakuler terjadi sepanjang zaman dari masa Pra Yunani kuno sampai pada masa kontemporer tentu saja sangat dipengaruhi oleh tokoh pemikir (filosuf) yang hidup pada zaman masing- masing dan menambah kekayaan khasanah ilmu pengetahuan khususnya cabang filsafat yaitu filsafat ilmu.
Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

3.2  KRITIK DAN SARAN

   Hendaknya kita mempelajari filsafat ilmu sebagai landasan untuk menentukan kebenaran sebuah ilmu yang kita pelajari agar ilmu yang kita pelajari dapat menjadi kontribusi yang ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini dan masa yang akan datang .










 


DAFTAR PUSTAKA


https://www.scribd.com/doc/93470564/ilmu-filsafat-kesehatan




2 komentar:

  1. MAKALAH FILSAFAT INI SANGAT BERGUNA DAN MEMBANTU DI DALAM MENTERJEMAHKAN ILMU FILSAFAT ITU KEPADA KALANGAN AKADEMISI DAN MASYARAKAT UMUN

    BalasHapus
  2. makalah ini sangat manfaat untuk pengayaan materi Filsafat Kesehatan masyarakat, terima kasih

    BalasHapus